Setelah setahun lebih didesak oleh sang editor dalam rangka memuaskan hasrat para fans, akhirnya sang kontributor SKA melanjutkan kembali ceritanya yang gak selesai-selesai di tahun 2015 lalu. Baiklah mari kita simak rame-rame ceritanya:
Hai
temang2,..hehehehe..Saya datang lagi. Pengen lanjutin cerita tentang
pengalaman di Lombok bareng suami. Oke, di artikel kemarin kita
nyampe di Pantai Kute ya. Okelah saya tampilin lagi gimana pantainya
biar ingatan kalian fresh.
Courtesy of SKA |
Nah, udah fresh kan.
Lanjut ke trip hari berikutnya. Owh iya sebelumnya saya pengen
nunjukin view sunset dari pantai senggigi di posisi belakang hotel
tempat kami menginap. Karena suami tadinya pengen berenang di Kute
gak jadi, dia lampiaskan aja di Senggigi. Pas banget sore itu
kondisinya rame dengan orang-orang yang berenang, padahal ombaknya
sih lumayan “besar” bagi saya yang gak jago2 amat berenang.
Karena gak mau ambil resiko sayapun cuma duduk menonton menyaksikan
sunset dan mengawasi suami yang berenang di ombak yang tingginya bisa
mencapai lebih dari 1 meter (ceyeeuum).
Jauh-jauh berjalan, ternyata view
cantik bisa didapat di belakang hotel. Sementara suami begitu senang
menikmati permainan ombak yang mengombang ambing tubuhnya, saya di
pantai terus mengamati dengan was was jika terbawa terlalu jauh.
Safety first, selalu berhati-hati.
Day 3
Nah di hari ke 3 ini,
lokasi yang kita sambangi adalah Gili Trawangan. Gili Trawangan ini
adalah pulau dari ketiga pulau kecil di sisi barat pulau Lombok.
Untuk mencapai ke sana kita menaiki speed boat kurang lebih selama 15
menit lah. Sepanjang perjalanan di atas speed boat, pemandangan
begitu memanjakan mata. Hamparan laut biru terbentang (saaahhhh
bahasanya :P). Gugusan pulau-pulau terlihat sangat indah. Eiitttsss,,
sebelum saya ceritakan Gili Trawangan lebih jauh saya pengen nunjukin
satu foto yang cantik. Foto dimana waktu itu kami mampir dulu di
suatu spot untuk berfoto. Di tempat itu kita bisa melihat gunung
Agung di pulau Bali yang tertutupi awan tipis. Buat orang Kalimantan
liat gunung tinggi gitu rasanya takjub banget mengingat disini cuma
ada perbukitan yang tingginya bahkan gak nyampe 500 meter (lebay
bray!!!).
Perhatikan gunung di
antara pohon kelapa (jangan model yang ada difoto), itulah gunung agung di pulau
Bali..yaaaayyyyy!!!!
Kembali ke topic tentang Gili
Trawangan. Pertama kali nyampe di sana udah semangat banget pengen
menginjakkan kaki di pantainya. Indah banget, pasirnya putih bersih,
ombaknya tenang, airnya jernih. Disana banyak tempat penyawaan alat
snorkeling, per orang harganya kisaran Rp.50 ribu kalau gak
salah,hehehehe. Udah deh gak perlu berlama2 kami pun langsung
bersnorkel ria. Tapi guys, gak ada dokumentasi untuk satu ini. Maklum
gak disupport kamera anti air (gak kepikiran, n gak ada budget juga
wkwkwkwk). Jadi saya tunjukin view pantainya aja ya. Oh iya, pas
snorkel, kita bisa kasi makan ikan loh pake roti yang disediakan juga
disana. Ikannya cantik2 banget, senangnya bisa melihat warna warninya
yang indah yang selama ini cuma bisa dilihat di tv or wallpaper HP
(kasiaaaannn).
Di GT ini (singkatan Gili
Trawangan) disediain penyewaan sepeda buat keliling2 pulau. Dan sory
lagi ya gak ada dukumentasi pas lagi naik sepeda, soalnya ribet. Saya
ceritain sedikit ya kalau selama jalan2 itu saya lihat sepanjang
jalan ada cafe2 bernuansa Western. Pastinya itu karena mereka
berusaha mengakomodir pengunjung yang didominasi bule. Wah saya
terlihat hitam dan kecil di antara mereka. Selama jalan2 dengan
sepeda mata saya fokus tertuju pada hidung mereka yang mancung.
Sambil berdoa semoga kalau dikasi keturunan kulitnya putih dan
mancung (hehehehehe, merasa kurang mancung).
Puas berkeliling (padahal
mah gak keliling, cuman jalan dikit terus balik lagi), kami pun
bersiap-siap kembali. Apalagi suasananya sudah mulai mendung,
takutnya kalau hujan pulangnya susah, (alesan, padahal karna gak ada
budget buat nginep). Kamipun pulang dengan hati gembira dengan
menyimpan kenangan indah tentang pulau GT.
Day 4
Hari terakhir dari tour
Pulau Lombok. Berkunjung ke air terjun Sendang Gile. Entah kenapa
foto di sini gak ada, hilang kayanya (cerobohnya diriku). So, saya
comot aja foto dari internet. Atas nama hak cipta saya mencantumkan
situsnya ya..
http://www.anekawisata.com/25-tempat-wisata-di-lombok-yang-paling-menarik-dan-terkenal.html/5.
Emang kaya di foto koq pemandangan aslinya.
Menuju kesana perlu
perjuangan banget buat saya yang kurang olahraga. Karena naik turun
gunung jerrr. Lumayan bikin betis kebas. Alhamdulillah ketika ada
sungai kecil yang bersumber dari aliran air terjun kaki bisa relax
direndamkan karena dinginnya yang menusuk. Jadi kaki serasa di
refleksi, belum lagi dengan kerikil dibawahnya, kaki jadi udah gak
terasa berat lagi. Gak terasa jalan hampir setengah jam nyampai juga
disana. Kamipun berendam di sana.
Airnya dingin banget tapi
menyegarkan. Kalau ingat masih terasa cipratan air terjun yang
menghempas ke kolam dibawahnya. Dan pastinya jernih, bikin betah
berlama2 disana. Cuma karena dingin banget, jadinya gak bisa deh.
Tapi kami puas dengan pengalaman ini. Setelah selesai kami pulang
melewati rute berbeda namun sedikit menyimpang. Pulangnya kami
melewati terowongan kecil yang merupakan parit irigasi yang
menyalurkan air dari pegunungan ke rumah penduduk. Pengalaman yang
menantang berjalan dengan penerangan seadanya (lampu HP) sambil kaki
meraba jalan parit. Eiitsss,, ini parit irigasi loh,,jadi airnya
jernih sperti di air terjun. Dan lagi-lagi saya gak punya
dokumentasi. So, saya comot dari internet lagi. Gak papa ya
gaeessssss. Oh ya, saya kan tadi sempat sebut sirigasi kan?? Selain
terowongan ada jembatan yang sekaligus parit loh dibangan di system
irigasi itu. Sumpah posisi jembatannya bikin gemetaran, karena di
bawahnya adalah jurang yang mungkin tingginya 20-30 meter.
Sumber :
Day 5
Hari terakhir yang juga
merupakan hari kami pulang. Kamipun menikmati sarapan pagi terakhir
di hotel sambil memandangi pantai senggigi yang indah dengan ombaknya
yang kencang. Jam 9 pagi kami cuss ke bandara. Nyampe di bandara ada
kabar buruk, penerbangan kami (Li*n Air) batal berangkat dipindah ke
Bat*k Air. Wahh, sebenarnya bukan berita buruk karena jadinya upgrade
pesawat, hehehehe. Sempat ada keributan di bandara karena sistemnya
(internet) down, sehingga buat check in aja panjang banget. Yang
tadinya antriannya sepi jadi membludak karena saking lamanya.
Alhamdulillah karena kami antri di awal-awal saat masih sepi,
sehingga mas-mas petugas tiketnya suruh kita duduk sambil menunggu
dipanggil. Gak kayak yang lain musti antri berdiri. Hampi nunggu 1
jam, datanglah boarding pass dengan dianter mas tadi.
Sedikit info, penerbangan
kami awalnya menggunakan Cit*link, entah kenapa penerbangan
dibatalkan walaupun dapat refund. Tapi kan bikin panik, Alhamdulillah
pihak travel tempat membeli tiket mau handle semuanya termasuk ganti
penerbangan maskapai lain. Kami menyimpulkan kalau penerbangan di
hari biasa (non sabtu-minggu dan libur hari besar) kayanya susah di
sana. Kami pulangnya memang hari Rabu. Bandara emang sepi banget. So,
well prepared ya gaeeesssss…
Demikian pengalaman saya
dan suami di Lombok. Semoga memberikan inspirasi buat kalian yang mau
liburan romantis dan manja bareng pasangan (yang halal tentunya).
Update :
Gaessss,,
2 bulan setelah liburan di Lombok, kami mendapat kabar bahagia.
Akhirnya saya dipercaya Allah SWT menjadi calon ibu setelah menanti 2
tahun pernikahan. Hari ini, 13 Mei 2016 bayi kami berusia 3 bulan.
Bayi tampan bernama Muhammad Faris Al Fatih. Semoga menjadi anak
soleh dan cerdas serta berguna bagi agama, bangsa dan Negara.
Aamiin..
(Kontributor: SKA)
No comments:
Post a Comment