Friday, 13 May 2016

Paradise in Lombok (Part 2 - TAMAT)

Setelah setahun lebih didesak oleh sang editor dalam rangka memuaskan hasrat para fans, akhirnya sang kontributor SKA melanjutkan kembali ceritanya yang gak selesai-selesai di tahun 2015 lalu. Baiklah mari kita simak rame-rame ceritanya:

Hai temang2,..hehehehe..Saya datang lagi. Pengen lanjutin cerita tentang pengalaman di Lombok bareng suami. Oke, di artikel kemarin kita nyampe di Pantai Kute ya. Okelah saya tampilin lagi gimana pantainya biar ingatan kalian fresh.

Courtesy of SKA

Nah, udah fresh kan. Lanjut ke trip hari berikutnya. Owh iya sebelumnya saya pengen nunjukin view sunset dari pantai senggigi di posisi belakang hotel tempat kami menginap. Karena suami tadinya pengen berenang di Kute gak jadi, dia lampiaskan aja di Senggigi. Pas banget sore itu kondisinya rame dengan orang-orang yang berenang, padahal ombaknya sih lumayan “besar” bagi saya yang gak jago2 amat berenang. Karena gak mau ambil resiko sayapun cuma duduk menonton menyaksikan sunset dan mengawasi suami yang berenang di ombak yang tingginya bisa mencapai lebih dari 1 meter (ceyeeuum).

Courtesy of SKA

Jauh-jauh berjalan, ternyata view cantik bisa didapat di belakang hotel. Sementara suami begitu senang menikmati permainan ombak yang mengombang ambing tubuhnya, saya di pantai terus mengamati dengan was was jika terbawa terlalu jauh. Safety first, selalu berhati-hati.

Day 3
Nah di hari ke 3 ini, lokasi yang kita sambangi adalah Gili Trawangan. Gili Trawangan ini adalah pulau dari ketiga pulau kecil di sisi barat pulau Lombok. Untuk mencapai ke sana kita menaiki speed boat kurang lebih selama 15 menit lah. Sepanjang perjalanan di atas speed boat, pemandangan begitu memanjakan mata. Hamparan laut biru terbentang (saaahhhh bahasanya :P). Gugusan pulau-pulau terlihat sangat indah. Eiitttsss,, sebelum saya ceritakan Gili Trawangan lebih jauh saya pengen nunjukin satu foto yang cantik. Foto dimana waktu itu kami mampir dulu di suatu spot untuk berfoto. Di tempat itu kita bisa melihat gunung Agung di pulau Bali yang tertutupi awan tipis. Buat orang Kalimantan liat gunung tinggi gitu rasanya takjub banget mengingat disini cuma ada perbukitan yang tingginya bahkan gak nyampe 500 meter (lebay bray!!!).

Courtesy of SKA

Perhatikan gunung di antara pohon kelapa (jangan model yang ada difoto), itulah gunung agung di pulau Bali..yaaaayyyyy!!!!

Kembali ke topic tentang Gili Trawangan. Pertama kali nyampe di sana udah semangat banget pengen menginjakkan kaki di pantainya. Indah banget, pasirnya putih bersih, ombaknya tenang, airnya jernih. Disana banyak tempat penyawaan alat snorkeling, per orang harganya kisaran Rp.50 ribu kalau gak salah,hehehehe. Udah deh gak perlu berlama2 kami pun langsung bersnorkel ria. Tapi guys, gak ada dokumentasi untuk satu ini. Maklum gak disupport kamera anti air (gak kepikiran, n gak ada budget juga wkwkwkwk). Jadi saya tunjukin view pantainya aja ya. Oh iya, pas snorkel, kita bisa kasi makan ikan loh pake roti yang disediakan juga disana. Ikannya cantik2 banget, senangnya bisa melihat warna warninya yang indah yang selama ini cuma bisa dilihat di tv or wallpaper HP (kasiaaaannn).

Courtesy of SKA

Di GT ini (singkatan Gili Trawangan) disediain penyewaan sepeda buat keliling2 pulau. Dan sory lagi ya gak ada dukumentasi pas lagi naik sepeda, soalnya ribet. Saya ceritain sedikit ya kalau selama jalan2 itu saya lihat sepanjang jalan ada cafe2 bernuansa Western. Pastinya itu karena mereka berusaha mengakomodir pengunjung yang didominasi bule. Wah saya terlihat hitam dan kecil di antara mereka. Selama jalan2 dengan sepeda mata saya fokus tertuju pada hidung mereka yang mancung. Sambil berdoa semoga kalau dikasi keturunan kulitnya putih dan mancung (hehehehehe, merasa kurang mancung).

Puas berkeliling (padahal mah gak keliling, cuman jalan dikit terus balik lagi), kami pun bersiap-siap kembali. Apalagi suasananya sudah mulai mendung, takutnya kalau hujan pulangnya susah, (alesan, padahal karna gak ada budget buat nginep). Kamipun pulang dengan hati gembira dengan menyimpan kenangan indah tentang pulau GT.

Day 4
Hari terakhir dari tour Pulau Lombok. Berkunjung ke air terjun Sendang Gile. Entah kenapa foto di sini gak ada, hilang kayanya (cerobohnya diriku). So, saya comot aja foto dari internet. Atas nama hak cipta saya mencantumkan situsnya ya.. http://www.anekawisata.com/25-tempat-wisata-di-lombok-yang-paling-menarik-dan-terkenal.html/5. Emang kaya di foto koq pemandangan aslinya.
Menuju kesana perlu perjuangan banget buat saya yang kurang olahraga. Karena naik turun gunung jerrr. Lumayan bikin betis kebas. Alhamdulillah ketika ada sungai kecil yang bersumber dari aliran air terjun kaki bisa relax direndamkan karena dinginnya yang menusuk. Jadi kaki serasa di refleksi, belum lagi dengan kerikil dibawahnya, kaki jadi udah gak terasa berat lagi. Gak terasa jalan hampir setengah jam nyampai juga disana. Kamipun berendam di sana.

Courtesy of SKA

Airnya dingin banget tapi menyegarkan. Kalau ingat masih terasa cipratan air terjun yang menghempas ke kolam dibawahnya. Dan pastinya jernih, bikin betah berlama2 disana. Cuma karena dingin banget, jadinya gak bisa deh. Tapi kami puas dengan pengalaman ini. Setelah selesai kami pulang melewati rute berbeda namun sedikit menyimpang. Pulangnya kami melewati terowongan kecil yang merupakan parit irigasi yang menyalurkan air dari pegunungan ke rumah penduduk. Pengalaman yang menantang berjalan dengan penerangan seadanya (lampu HP) sambil kaki meraba jalan parit. Eiitsss,, ini parit irigasi loh,,jadi airnya jernih sperti di air terjun. Dan lagi-lagi saya gak punya dokumentasi. So, saya comot dari internet lagi. Gak papa ya gaeessssss. Oh ya, saya kan tadi sempat sebut sirigasi kan?? Selain terowongan ada jembatan yang sekaligus parit loh dibangan di system irigasi itu. Sumpah posisi jembatannya bikin gemetaran, karena di bawahnya adalah jurang yang mungkin tingginya 20-30 meter.


Day 5
Hari terakhir yang juga merupakan hari kami pulang. Kamipun menikmati sarapan pagi terakhir di hotel sambil memandangi pantai senggigi yang indah dengan ombaknya yang kencang. Jam 9 pagi kami cuss ke bandara. Nyampe di bandara ada kabar buruk, penerbangan kami (Li*n Air) batal berangkat dipindah ke Bat*k Air. Wahh, sebenarnya bukan berita buruk karena jadinya upgrade pesawat, hehehehe. Sempat ada keributan di bandara karena sistemnya (internet) down, sehingga buat check in aja panjang banget. Yang tadinya antriannya sepi jadi membludak karena saking lamanya. Alhamdulillah karena kami antri di awal-awal saat masih sepi, sehingga mas-mas petugas tiketnya suruh kita duduk sambil menunggu dipanggil. Gak kayak yang lain musti antri berdiri. Hampi nunggu 1 jam, datanglah boarding pass dengan dianter mas tadi.

Sedikit info, penerbangan kami awalnya menggunakan Cit*link, entah kenapa penerbangan dibatalkan walaupun dapat refund. Tapi kan bikin panik, Alhamdulillah pihak travel tempat membeli tiket mau handle semuanya termasuk ganti penerbangan maskapai lain. Kami menyimpulkan kalau penerbangan di hari biasa (non sabtu-minggu dan libur hari besar) kayanya susah di sana. Kami pulangnya memang hari Rabu. Bandara emang sepi banget. So, well prepared ya gaeeesssss…
Demikian pengalaman saya dan suami di Lombok. Semoga memberikan inspirasi buat kalian yang mau liburan romantis dan manja bareng pasangan (yang halal tentunya).

Courtesy of SKA

Update :
Gaessss,, 2 bulan setelah liburan di Lombok, kami mendapat kabar bahagia. Akhirnya saya dipercaya Allah SWT menjadi calon ibu setelah menanti 2 tahun pernikahan. Hari ini, 13 Mei 2016 bayi kami berusia 3 bulan. Bayi tampan bernama Muhammad Faris Al Fatih. Semoga menjadi anak soleh dan cerdas serta berguna bagi agama, bangsa dan Negara. Aamiin..



(Kontributor: SKA)

No comments:

Post a Comment