Tuesday, 26 May 2015

Paradise in Lombok (Part 1)


Masih berkaitan dengan postingan sebelumnya tentang rumah pantai impian, postingan kali ini juga berbau pantai. Singkat cerita, awal Mei lalu saya and suami berlibur ke pulau Lombok. Salah satu pulau terindah di dunia dengan kenampakan pantai-pantainya yang cantik. Belum lagi pemandangan alam lainnya yang wow!! keren banget. Sudah lama banget saya bercita-cita bisa mengunjungi pulau ini kelak bersama suami tercinta. Dan Alhamdulillah tercapai juga. Dalam perjalanan ke Lombok, kami menghabiskan 5 hari 4 malam. Oh iya, di perjalanan ini kami mengambil paket tour Green Chili Tour & Travel.
Disitu kalian bisa lihat beberapa paket menarik yang ditawarkan pihak travel sesuai dengan keinginan kita. Saya dan suami mengambil paket 5 hari 4 malam yang harga per orangnya Rp. 2.615.000,-. Paket terdiri atas transport antar jemput airport-hotel, hotel (bintang 3), lunch selama trip,tiket masuk tempat wisata dan kendaraan selama trip (kemarin kami dapat mobil Avanza) dan itu isinya kami berdua,guide dan supirnya. Overall, Green Chili ini cukup memuaskan, mulai dari fasilitas, pelayanan guide dan tempat-tempat yang dikunjungi sangat sesuai ekspektasi kami. So, kami rekomendasikan untuk menggunakan travel ini jika kalian pengen ke Lombok. Ok, enough the promotion. Now the moment of truth…

Day 1
Perjalanan dimulai dari Samarinda menuju airport Balikpapan (Sultan Aji Muhammad Sulaiman International Airport atau yang lebih dikenal dengan Bandara Sepinggan). Ini adalah penerbangan pertamaku dari bandara ini setelah renovasi tahun lalu. Cukup terkagum-kagum dengan bentuk baru bandara ini (lihat gambar), walaupun saya pernah melihat bandara yang lebih besar yaitu Suvarnabhumi International Airport di Bangkok.



Rute yang ditempuh menuju Lombok adalah Balikpapan-Surabaya kemudian Surabaya-Mataram (Lombok). Lumayan melelahkan juga perjalanan hari pertama ini karena menunggunya yang cukup lama. Mulai dari penerbangan dari Balikpapan musti nunggu dulu. Begitu juga penerbangan dari Surabaya. Tapi tetap enjoy the show ‘coz it’s a trip I dream about.

Sampai akhirnya kami mendarat di Lombok International Airport. Bandaranya sih emang gak gede, tapi ya inilah pintu masuk Lombok yang kami nanti-nantikan seharian (dramatisir dikit boleh dong). Karena nyampe senja jadi kita gak sempat banyak foto-foto di depan bandaranya. Cuma bisa shoot view yang jauh tapi masih bisa capture tulisan gede nama bandaranya kok, hehehehehe.



Oh iya, pas kita nyampe bandara, kita udah ditungguin guide dari GC yang jemput dan bakal antar ke hotel. Sekitar 1 jam perjalanan akhirnya kamipun tiba di hotel. Sayangnya selama perjalanan kami tidak menyaksikan pemandangan indah karena sudah malam dan habis hujan. Sampe hotel, langsung check in dan istirahat. Karena besok adalah petualangan dimulai.

Day 2
Karena tour dimulai jam 9 pagi, kami masih punya waktu menikmati pagi di hotel. Menginap di hotel Senggigi Beach yang posisinya pinggir laut, kamar kami memang tidak persis tepi pantai, tapi cuma jalan 10meter sampe ke restorannya yang pas pinggir pantai. Sambil sarapan bisa nikmati suasana pagi memandangi derasnya deru ombak. Saya masih bisa merasakan hantamannya yang menjalar dari pasir pantai ke kaki. Asli, pemandangannya indah banget. Hembusan angin laut menyempurnakan suasana pagi pertama kami di pulau ini.



Sedikit memberi komentar tentang Hotel Senggigi Beach ini, untuk ukuran kami berdua yang memang jarang menginap di hotel (red.kurang referensi) hotel ini cukup memadai sebagai tempat istirahat. Yang paling kami sukai sih ya restorannya dimana kita bisa duduk-duduk menikmati suasana pantai. Untuk kekurangannya adalah banyak nyamuk. Entah darimana nyamuk-nyamuk bisa masuk kamar, gigitannya sih gak ganas, cuma ya sebel aja liat mereka terbang wara wiri ganggu pemandangan.

Jam 9 pun tiba. Para special agent telah standby menunggu depan hotel. Hari pertama kami lewati dengan mengunjungi beberapa lokasi. Hari pertama ini sedikit explore area barat ke selatan pulau Lombok. Dimulai dari lokasi pertama yaitu tempat pembuatan gerabah Kendi Maling yang memang khasnya Lombok. Buat yang mau tau kendi maling itu seperti apa dan sejarahnya gimana, googling sendiri ya,hehehehehe. Selanjutnya kami menuju ke lokasi pembuatan kain tenun khas suku Sasak Lombok (kiri), main-main bentar disana dan beli sejadah tenun lanjut ke kampung suku Sasak asli (kanan). Jadi pagi sampai siang tema agenda kami adalah Seni dan Budaya.



Paruh pertama kami habiskan dengan mengunjungi tempat kerajinan dan kampung suku Sasak. Setelah lunch kita mengarah lagi lebih ke selatan menuju pantai Kute. Yup, Lombok juga punya Kute. Entah ada cerita apa dibalik kesamaan nama ini. Yang jelas setibanya kami disana hanya rasa kagum yang mencuat,sirnalah misteri dibalik nama Kute. Oh iya, selama perjalanan menuju Kuta kami diceritakan tentang pasirnya yang menyerupai merica. Sampai TKP kami langsung buktikan. Dan emang bener, kaya merica cuy. Pantai Kuta indah banget, airnya biru, pasirnya putih bersih.



To be continued….. 

(Kontributor: SKA)

2 comments:

  1. Menarik juga nie

    ReplyDelete
  2. saya pernah ke kota mataram lalu menyebrang ke gili air dari perjalanan bandara hingga ke pulau akan membuat anda tidak bosan karena kota ini tidak kalah saing dengan bali mereka memiliki potensi masing masing untuk terus berkembang terlebih lagi peran pemerintah yang memberikan Tempat Kursus Bahasa Inggris Untuk Karyawan membuat tamu mancanegara bisa lebih mudah untuk berinteraksi dengan penduduk lokal

    ReplyDelete